Ada yang baru familiar dengan UX? UX merupakan singkatan dari User Experience. UX merujuk pada pengalaman, perasaan, dan persepsi user terhadap
produk tersebut. Banyak orang menyangka bila UX Design hanya
berhubungan dengan desain grafis dan tampilan saja. Padahal, tampilan
hanya salah satu dari sekian banyak deskripsi pekerjaan seorang UX
Designer.
Seorang UX Designer dituntut untuk mengerti research, dapat menganalisis data, sampai bagaimana cara mengimplementasikan hal tersebut ke dalam sebuah aplikasi secara efektif.
Profesi sebagai UX Designer memang masih jarang ada di Indonesia.
Karena belum ada pendidikan formal untuk belajar UX, biasa yang menjadi
UX designer adalah programer yang suka desain, atau sebaliknya desainer
yang belajar programing. Pada kenyataannya, UX designer kerjanya lebih
dari sekedar desain atau coding, karena tujuan dari UX design adalah
untuk meningkatkan kepuasan melalui pengalaman interaksi dengan produk
yang baik, jadi tidak cukup hanya sekedar program yang canggih atau
desain yang menarik.
Sebelum membahas tentang UX lebih jauh, sebaiknya kita paham dulu arti dari UX tersebut.
UX (User Experince) adalah pengalaman berdasrkan pada kebutuhan,
kebiasaan, dan motivasi pengguna dalam menggunakan suatu produk. User
Experience tidak hanya digunakan untuk produk digital saja, tapi juga
untuk hal lain dikehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika belanja ke
supermarket, awal masuk toko kita disambut hangat oleh pegawai toko,
ketika memilih barang kita dibuat nyaman dengan sejuknya AC, saat
membayar kita di beri cashback yang menguntungkan kita. Pengalaman
belanja dari mulai masuk toko sampai keluar toko itu akan menentukan
apakah kita akan kembali berbelanja ditoko tersebut atau tidak.
Pengalaman itu yang disebut dengan User Experience. Pada artikel ini
kita akan fokus membahas User Experience (UX) untuk produk digital,
khususnya website.
Ada beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh jika fokus pada pengembangan User Experience (UX) pada website, antara lain :
1. UX memberikan data untuk mengenali pasar dan pengguna produk lebih
baik. Misalnya saja, dalam proses pembuatan website, target pengguna
adalah para penggemar traveling. Data dari UX menggambarkan fitur apa
yang sering dan jarang dipakai. Hal ini penting untuk mengetahui fitur
apa yang paling dibutuhkan oleh traveler. Data UX dapat diperoleh
melalui beberapa cara, salah satunya dengan melakukan penelitian kecil.
contohnya menyebarkan kuesioner yang berkaitan dengan beberapa fitur
yang ingin ditawarkan. Pastikan opsi fitur yang ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan traveler. Misalnya, fitur pencarian promo tiket pesawat,
fitur pencarian "hidden gem" terdekat dan lain-lain.
Usahakan untuk tidak menggunakan kata "menurutku" atau "pengalamanku"
dalam membuat website. Percayakan data User Experience (UX) untuk
membuat website yang sesuai dengan kebutuhan, kebiasaan, dan memotivasi
pengguna/user.
2. UX memberikan dampak positif bagi pengembangan website dan kepuasan
pengguna. menginvestasikan waktu pada UX saat membuat website, berarti
menempatkan kepentingan pengguna seimbang dengan kepentingan bisnis.
Pengguna akan menilai seberapa tepat fitue sebuah website yang
ditawarkan dengan kebutuhan, kebiasaan, dan motivasi mereka. Ketika
pengguna merasa website yang dipakai sesuai dengan ekspektasi, maka
kepuasan pelanggan/user website akan meningkat. Kepuasan menentukan
kembali tidaknya user pada website tersebut.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kembali tidaknya user, salah satunya
dengan berfokus pada kepuasan pelanggan dengan memperhatikan UX akan
memberikan nilai tambah pada sebuah website.
Sampai disini dulu ya penjelasan tentang UX design nya. Semoga artikel ini bermanfaat ya.