Akibat Kurang Tidur |
Anda mungkin harus tahu 10 Akibat Kurang Tidur dan Istirahat. Karena, ini adalah informasi yang sangat penting dan tentunya sering diabaikan oleh orang lain, karena mereka menganggap ini adalah hal yang tidak terlalu penting bagi mereka. Padahal, Akibat dari Kurang tidur itu sangatlah berbahaya dan bahkan berakibat fatal dalam kondisi tertentu. Baiklah, Jika Artikel saya sebelumnya sudah membahas secara garis besar Efek samping Kurang Tidur secara Medis atau dunia kesehatan, Nah kali ini kita akan melihat apa saja dampak nyata atau Akibat dari Kurang Tidur dan Istirahat.
Berikut 10 Akibat Kurang Tidur dan Istirahat :
1. Memengaruhi kesehatan kulit
Bila Anda tidak mendapatkan
cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau
kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen
kulit atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. Kurang
tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon
pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia
mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini, hormon tersebut membantu
meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.
"Ini terjadi saat tubuh sedang tidur nyenyak—yang kami sebut tidur
gelombang lambat (SWS)—hormon pertumbuhan dilepaskan," kata Phil
Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari
Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania,
Philadelphia.
2. Pelupa
Pada tahun
2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak
yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan
memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari
hipokampus ke neokorteks di otak, tempat kenangan jangka panjang
disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.
3. Tubuh jadi "melar"
Menurut
sebuah studi tahun 2004, hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur
kurang dari enam jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada
mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam sehari. Penelitian
terakhir terfokus pada hubungan antara tidur dan peptida yang mengatur
nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin memberi sinyal
kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat
dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin.
Kurang tidur tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang
hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Riset
yang tengah berlangsung dilakukan untuk meneliti apakah tidur yang layak
harus menjadi bagian standar dari program penurunan berat badan.
4. Meningkatkan risiko kematian
Dalam penelitian Whitehall ke-2, peneliti Inggris menemukan bagaimana
pola tidur memengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil
Inggris selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang
dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam
sehari mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan
kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat
penyakit kardiovaskular.
5. Merusak penilaian terutama tentang tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran tentang peristiwa. Keadaan
tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat
dan bijaksana. Anda yang kurang tidur sangat rentan terhadap penilaian
buruk ketika sampai pada saat menilai apa yang kurang terhadap sesuatu.
6. Kecelakaan
Studi yang sama menunjukkan, jika Anda kurang tidur atau
memiliki kualitas tidur yang rendah, maka hal itu dapat menyebabkan
kecelakaan dan cedera saat bekerja. Dalam sebuah penelitian, pekerja
yang mengeluh mengantuk berlebihan pada siang hari rentan terluka saat
bekerja dan secara terus-menerus mengalami kecelakaan yang sama saat
bekerja.
7. Konsentrasi menurun
Tidur yang
baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur
dapat memengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan,
konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar
menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari
berperan dalam "menguatkan" memori dalam pikiran. Jika tidak cukup
tidur, maka Anda tidak akan mampu mengingat apa yang Anda pelajari dan
alami selama seharian.
8. Masalah kesehatan serius
Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko:
* Penyakit jantung * Serangan jantung * Gagal jantung * Detak jantung
tidak teratur * Tekanan darah tinggi * Stroke * Diabetes Menurut
beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia—gangguan tidur yang
ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam—juga
mengalami risiko kesehatan serupa.
9. Gairah seks menurun
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan
tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini
dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat.
Bagi pria yang mengidap sleep apnea
(masalah pernapasan yang mengganggu saat tidur) kurang tidur
menyebabkan gairah seksual melempem. Sebuah studi yang diterbitkan dalam
Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari.
10. Menyebabkan depresi
Gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia, yang
memiliki kaitan kuat dengan depresi. Dalam studi tahun 2007 yang
melibatkan 10.000 orang terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih
rentan mengalami depresi. Bahkan, insomnia sering menjadi salah satu
gejala pertama depresi. Insomnia dan tidak nafsu makan akibat depresi
saling berhubungan. Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi
membuat Anda lebih sulit tidur. Sisi positifnya, pola tidur yang baik
dapat membantu mengobati depresi.
Nah, Masihkan anda mau untuk kurang tidur dan istirahat ? Terima Kasih sudah membaca 10 Akibat Kurang tidur dan Istirahat