Microhyla nepenthicola ditemukan di
dekat Gunung Serapi, di dalam Kubah, Taman Nasional Kalimantan tahun
2004. Katak ini berukuran kurang dari 1,5 centimeter dan berwarna merah
oranye. Selain ukurannya yang kecil, hewan amfibi ini memiliki ciri-ciri
unik yang berbeda dengan spesies lainnya. Katak ini biasanya mulai
bernyanyi menjelang senja, membuat serangkaian suara serak keras yang
berlangsung selama beberapa menit, diikuti dengan interval singkat diam.
Simfoni "amfibi" ini berlangsung dari matahari terbenam sampai
menjelang dini hari.
Katak ini ditemukan tim peneliti yang
dipimpin Drs. Indraneil Das dan Alexander Haas dari Institute of
Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Lingkungan di Universiti Malaysia
Sarawak, dan Biozentrum Grindel und Zoologisches Museum Hamburg. Tim
peneliti menemukan katak tersebut di semak-semak hutan Taman Nasional
Kalimantan. Karena bentuk tubuhnya yang mungil, para peneliti
mengusulkan nama untuk katak tersebut adalah microhylid, yakni nama
spesies untuk katak yang berukuran di bawah 15 milimeter.
Nama ilmiah Microhyla Nepenthicola
diberikan setelah para peneliti mengetahui bahwa katak mungil mendapat
makanan dan bertahan hidup dari tanaman Nepenthes Ampullaria. Pada
tanaman Nepenthes Ampullaria katak kecil itu menitipkan telur-telurnya
hingga menjadi kecebong yang kemudian berenang di sisi-sisi tanaman yang
basah. Tanaman Nepenthes Ampullaria adalah jenis tumbuhan yang hidup di
daerah lembab dan hutan teduh.
Untuk dapat menjumpai katak Microhyla
Nepenthicola, para peneliti harus menunggu hingga sore hari ketika katak
jantan mulai "bernyanyi" di sekitar tanaman. Dengan interval nada yang
teratur, katak-katak itu mengeluarkan suara yang dikenal sebagai simfoni
amfibi sejak matahari terbenam hingga menjelang dini hari.