-->

apa itu Usability Testing?

sumber : freepik.com

        Bagi anda yang sudah lama berkecimpung di dunia desain web dan aplikasi pasti sudah tidak asing dengan "usability testing" kan? setiap kali sebelum desain masuk ketahap development atau coding pasti dilakukan usability testing terlebih dahulu. 

Apa itu Usability Testing? 

        Usability testing adalah tahap dimana desain yang dibuat diuji dahulu kepada calon pengguna sebelum dibangun aplikasinya. Usability testing merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah user dapat mudah menggunakan aplikasi, seberapa efisien dan efektif sebuah aplikasi dapat membantu user mencapai tujuannya dan apakah user puas dengan aplikasi yang digunakan.

      Usability Testing berbeda dengan User Testing walaupun kedua metode tersebut merupakan metode testing sebuah aplikasi baik berbasis desktop, web ataupun mobile. Tujuan dari User Testing adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan user, untuk melakukan User Testing diperlukan aplikasi yang sudah dibuat. Sedangkan tujuan Usability Testing adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat dapat digunakan oleh user. Untuk dapat melakukan Usability Testing dapat menggunakan wireframe dari aplikasi ataupun aplikasi yang sudah dibuat. 

    Usability Testing perlu dilakukan untuk mengetahui lebih dahulu kemungkinan kendala penggunaan aplikasi yang akan dihadapi oleh user. Usability berkaitan dengan kualitas dari pengalaman yang dirasakan user pada saat menggunakan aplikasi baik berupa peralatan ataupun aplikasi berbasis website, berbasis desktop, atau berbasis mobile.

Contoh Usability Testing

       Kevin, sedang membuat desain aplikasi situs jual-beli barang bekas, ia membuat sebuah lingkaran bewarna kuning dengan ikon telepon di bagian tengahnya. Kevin memperkirakan bahwa user akan mengerti bahwa itu adalah tombol untuk menghubungi pengiklan disitusnya nanti, tapi Kevin belum yakin akan hal tersebut. Ia membuat sebuah Usability Testing untuk menguji dan mengetahui lebih dahulu apa saja kendala yang dihadapi pengguna aplikasi yang akan dibuat nantinya.
Umumnya, selama pengujian pengguna akan mencoba untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, sementara pemilik produk akan mengamati, mendengar dan mencatat temuan guna perbaikan pada aplikasinya. 

Persiapan Sebelum Melakukan Usability Testing\

         Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan Usability Testing diantaranya yaitu :

          1. Menentukan apa yang akan di uji
Seperti contoh diatas, Kevin yang akan membuat sebuah situs jual beli barang bekas, Kevin ingin mencari tahu apakah user akan dengan mudah mengerti tombol kuning dengan ikon telepon adalah untuk menelepon pemilik iklan. Maka Kevin mengujinya dengan melakukan Usability Testing  pada fitur Call. 

           2. Mempersiapkan Prototipe
Prototipe adalah bentuk awal dari sebuah produk dengan fungsi yang belum lengkap. Prototipe digunakan untuk mencaritau respon dari calon user. Prototipe dapat berupa kumpulan halaman pada layar yang sudah dibuat sedemikian rupa menyerupai aslinya atau yang paling sederhana bisa juga dengan kertas yang didesain sesuai aplikasi yang akan dibangun. 

          3. Mempersiapkan Skenario 
Skenario diperlukan agar proses Usability Testing dapat berjalan sesuai harapan. fungsi skenario adalah untuk mendapatkan jawaban sebenarnya dari masalah yang ingin kita uji. Kevin yang ingin menguji kegunaan tombol Call pada aplikasinya, membuat sebuah skenario yang akan diberikan kepada calon usernya.  Isi skenarionya kira-kira begini 
Kamu ingin membeli sepeda bekas dan mencarinya di aplikasi jual beli barang bekas, kamu punya budget terbatas untuk harga sepeda yang ingin kamu beli. sekarang silakan gunakan aplikasi ini untuk mencari dan menemukan sepeda yang sesuai dengan keinginan mu.
Skenario ini nanti yang akan diberikan Kevin kepada calon usernya sebelum memulai Usability Testing. Setelah user mengerti dengan skenario tersebut barulah user mencoba prototipe nya.

         4. Menentukan Siapa yang akan dites
Setelah mempersiapkan skenario, jangan lupa tentukan siapa yang cocok dan sesuai untuk di tes. Usahakan untuk diskusi matang terlebih dahulu dengan tim tentang rencana menentukan siapa yang akan dites. tentukanlah mulai dari gender, usia, pekerjaan dll. Agar hasil tes dapat sesuai dengan harapan tujuan aplikasi tersebut.

        5. Mempersiapkan tempat untuk melakukan testing
Carilah tempat yang senyaman mungkin dan minim gangguan supaya calon user yang akan di testing dapat berkonsentrasi untuk melakukan tugasnya. 

        6. Siapkan alat perekam
Alat perekam berfungsi untuk merekam semua kegiatan yang dilakukan calon user selama proses testing berlangsung supaya tidak ketinggalan hal-hal kecil sekalipun. Dengan merekam, Kevin dapat mengetahui secara detail dibagian mana user mengalami kesulitan, dibagian mana yang akan diklik. Hal-hal detail seperti ini menjadi masukan untuk proses literasi desain berikutnya.

       7. Mintalah Masukan dan pendapat user setelah menggunakan prototipe
Setelah testing selesai, mintalah masukan dan pendapat user tentang prototipe tersebut. ini akan membantu untuk memperbaiki desain aplikasi nantinya.

Bagaimana? Sudah mengertikan tentang Usability Testing? selamat mencoba ya. Semoga artikel ini bermanfaat.